Rabu, 05 Agustus 2020

KERAJINAN BAHAN LUNAK

Kerajinan Bahan Lunak, Contoh dan Tahap Pembuatannya

 

PRAKARYA

Kerajinan Bahan Lunak, Contoh dan Tahap Pembuatannya -- Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu kerajinan yang bahan dasar pembuatannya bersifat lunak baik alami maupun buatan. Benda kerajinan merupakan bagian dari karya seni rupa yang dibuat dengan keterampilan manual. 

 




Ada dua bentuk kerajinan yaitu dua dan tiga dimensi. Kerajinan Dua Dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah dan biasanya tidak memiliki volume sedangkan Kerajinan Tiga Dimensi yaitu kerajinan yang dapat dilihat dari berbagai arah dan biasanya memiliki volume. Dari segi fungsi kerajinan bahan lunak dibagi menjadi dua fungsi yaitu fungsi pakai dan fungsi hias.

 

Kerajinan bahan lunak dibagi menjadi 2 yaitu bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.

 

Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang kita dapat dari alam ataupun bahan lunak dari alam yang pengolahannya masih alami. Bahan lunak alami biasanya dapat kita dapatkan dengan mudah dengan biaya yang murah juga. Contoh bahan lunak alami :

 

·                     Tanah Liat   : gerabah, keramik dan batu bata.

·                     Kulit            : tas, sepatu, jaket dan dompet, wayang.

·                     Serat Alam  : topi, dompet, alas meja, tas dan tempat lampu.


Bahan lunak buatan adalah suatu bahan yang melalui beberapa tahap proses sehingga menjadi lunak. Bahan lunak buatan cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bahan alami. Contoh bahan lunak buatan :

·                     Gips    

·                     Lilin     

·                     Sabun            

·                     Bubur Kertas

·                     Clay

·                     Kardus

 

Tahap Membuat Kerajinan Bahan Lunak

 

a. Membuat rancangan


Rancangan adalah hal awal yang kita lakukan setelah mendapat ide untuk membuat suatu kerajinan dari bahan lunak, rancangan yang bagus biasanya akan menghasilkan yang bagus. Rancangan biasanya dibuat di suatu kertas lalu kita menggambarnya.

 

b. Menyiapkan alat dan bahan


Setelah rancangan dibuat tahap selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat dan bahan di utamakan memiliki kualitas yang bagus sehingga akan mendapat hasil yang baik.

 

c. Membuat benda sesuai rancangan


Setelah semua siap kita mulai dengan proses pembuatan, buatlah sebuah bagian dasar terlebih dari suatu kerajinan sehingga akan mudah dibentuk dan mempercepat proses pembuatan.

 

d. Tahap penyelesaian


Tahap akhir setelah kita membuat suatu kerajinan adalah salah satunya dengan merapikan atau memberi hiasan atau beberapa tambahan lain sehingga meningkatkan kualitas kerajinan tersebut.

 

Demikian semoga dapat membantu anda berkarya dengan menggunakan bahan lunak ditunggu postingan selanjutnya membuat beberapa kerajinan bahan lunak.

Itulah ulasan mengenai Kerajinan Bahan Lunak, Contoh dan Tahap Pembuatannya. Semoga bermanfaat


 

TAMBAHAN MATERI

6 (Enam) Tahapan Proses Penciptaan Karya Kerajinan Yang Baik Dan Berkualitas

 




 

Dalam berkarya, tentunya tidak terlepas dari adanya tahapan pada proses penciptaannya. Karena melalui tahapan yang benar dalam proses penciptaan suatu karya, maka secara otomatis akan menghasilkan karya kerajinan yang baik kualitasnya. Oleh sebab itu, proses penciptaan karya kerajinan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

 

Pertama, menentukan bahan dan fungsi kerajinan.

 

Menentukan bahan dasar dan fungsi kerajinan yang akan dibuat sangat penting, karena bahan dasar yang digunakan berpengaruh terhadap fungsi dari sebuah produk kerajinan dan demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh apabila kita membuat mangkuk untuk wadah sayur, maka tentu saja bahan yang digunakan haruslah sesuai, misalnya yaitu tanah liat atau logam. Hal ini disebabkan karena sangat tidak mungkin bila menggunakan bahan dasar serat alam, karena bahan dasar serat alam hanya cocok untuk pembuatan mangkuk yang difungsikan sebagai produk kerajinan untuk hiasan.

 

Kedua, menggali ide dari berbagai sumber.

 

Penggalian ide dari berbagai sumber diperlukan sebagai bahan referensi atau tolok ukur dalam proses penciptaan suatu karya. Hal ini juga penting karena dengan adanya ide dari berbagai sumber maka bukan tidak mungkin nantinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu karya kerajinan inovatif model baru.

 

 

Ketiga, membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik.

 

Sketsa produk diperlukan sebagai acuan dalam pebuatan suatu karya kerajinan. Oleh sebab itu dalam proses pembuatan suatu  karya kerajinan dibutuhkan adanya sketsa yang jelas sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengerjaannya. Hal tersebut serupa dengan proses pembuatan sebuah gedung atau produk lainnya yang juga menggunakan sketsa sebagai acuan dasar dalam penciptaannya.

 

Keempat, menyiapkan bahan dan alat.

 

Alat dan bahan disiapkan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan kebutuhan yang dimaksud di sini adalah disesuaikan dengan jenis, fungsi, dan model produk yang akan dibuat.

 

Kelima, membuat karya kerajinan.

 

Pembuatan karya dapat dilakukan dengan mengacu pada sketsa yang telah dibuat sebelumnya dan dengan menggunakan alat serta bahan yang telah disiapkan. Yang mana dalam hal pembuatan karya kerajinan di sini tentunya tidak lepas pula dari fungsi kerajinan yang telah ditentukan sebelumnya.

 

Keenam, mengevaluasi karya.

 

Apakah produk kerajinan yang diciptakan sudah sesuai dengan yang diharapkan? Ataukah ternyata produk kerajinan yang dihasilkan masih jauh dari rencana sebelumnya? Nah, disinilah perlunya evaluasi terhadap karya yang dihasilkan, karena dengan melakukan evaluasi maka dapat diketahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya kerajinan tersebut. Dengan demikian maka secara otomatis dapat diketahui pula segala kekurangan dan kelemahan dari produk kerajinan yang dicipta, yang akhirnya dapat dipergunakan sebagai tolok ukur atau sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan yang berikutnya sehingga benar-benar dapat menghasilkan karya kerajinan yang baik dan berkualitas.

 

                                                                                                                Guru Bidang Studi


                                                                                                                     Marjan Soni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUDIDAYA SATWA HARAPAN Prakarya Bab 3 kelas 8 Sem 2

 BAB III  BUDIDAYA SATWA HARAPAN                Pada umumnya, ternak atau satwa harapan yang dipelihara mempunyai beberapa Kelebihan, dianta...